[menuju akhir]



1. Tujuan.[kembali]
    a. Mengetahui sensor gas MQ2 dan sensor api
    b. Mengetahui cara kerja sensor gas MQ2 dan sensor api
    c. Mampu menggunakan dua buah sensor atau lebih dalam satu rangkaian
    d. Mengetahui penggunaan Sensor gas MQ2 dan Sensor Api dalam pengaplikasiannya di kehidupan

    2. Alat dan Bahan.[kembali]


    1. Sensor gas MQ2



    2. Sensor Api


    3. OP-AMP


    4. Transistor NPN


    5. Relay


    6. Battery 12V


    7. 2 Resistor 1k Ohm


    8. LED-RED


    9. Buzzer


    10. Motor (Pompa Air)











    3. Dasar Teori.[kembali]
         

    Sensor MQ-2 adalah sensor yang digunakann untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya. Sensor ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane , alcohol, Hydrogen, smoke.

    Sensor gas MQ-2 ini digunakan untuk mengukur atau deteksi kebocoran gas di udara.
    Sensor MQ-2 ini sangat sensitif terhadap gas polutan seperti LPG, iso butane, Propane, Methane, Alkohol, Hidrogen, dan asap.

    • Sensitivitas tinggi dengan area deteksi luas
    • Long life
    • Detection gas : LPG, i-butane, Propane, Methane, Alkohol, Hidrogen
    • Concentration : 200 - 5000 ppm (LPG dan Propane), 300 - 5000 ppm (Butane), 5000 - 20000 ppm (Methane), 300 - 5000 ppm (Hidrogen), 100 - 2000 ppm (Alkohol)
    • Circuit Voltage (Vc) : 5V
    • Heating Voltage (Vh)  : 1.4V-5V
    • Heating Time Th (High) : 60s
    • Heating Time Th (Low) : 90s
    • Load Resistence (RL) : Adjustable
    • Heater resistance (Rh) : 33 ohm
    • Heater Consumption : <800 mW
    • Sensing resistance : 3K ohm - 30K ohm (pada 1000 ppm iso Butane)
    • Preheat time : >24 jam



    Gambar grafik sensitivitas sensor MQ2

    Sensor api atau flame ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan api atau bara api dengan mendeteksi panjang gelombang 760 nm hingga 1100 nm yang dihasilkan oleh api
    - Tegangan kerja 3.3V - 5V
    - Sudut deteksi sekitar 60 derajat
    - Output berupa nilai digital ( 0 atau 1)
    - Ukuran board : 32 mm x 14 mm





    Penguat Tak-Membalik (Non-Inverting Amplifier) merupakan penguat sinyal dengan karakteristik dasat sinyal output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan sinyal input. Rangkain penguat tak-membalik ini dapat digunakan untuk memperkuat isyarat AC maupun DC dengan keluaran yang tetap sefase dengan sinyal inputnya


    Transistor NPN, arus akan mengalir dari kolektor ke emitor jika basisnya dihubungkan ke ground (negatif). Arus yang mengalir dari basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.

    Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Berikut adalah simbol dari komponen relay.


    4. Percobaan[kembali]



    A. Kondisi saat tidak ada gas dan tidak ada api
      B. Kondisi saat ada gas terdeteksi
     C. Kondisi saat ada gas terdeteksi dan api juga terdeteksi
    Prinsip Kerja :
         Pada saat ada gas lpg terdeteksi oleh sensor MQ2 pada rangkaian akan berlogika 1 sehingga sensor MQ2 mengeluarkan tegangan sebesar 5 volt. Pada rangkaian terdapat Op-Amp yang dirangkai secara non-inverting dengan penguatan tegangan 2x, op amp ini memiliki tegangan input yang berasal dari sensor MQ2 sebesar 5V lalu diperkuat 2x sehingga tegangan keluaran op amp sebesar 10V dengan begitu akan menghidupkan LED-Red dan Buzzer. Apabila pada kejadian tersebut terdapat api, maka sensor api akan mendeteksinya sehingga akan ada tegangan yang keluar dari sensor api. Dengan tegangan tersebut akan mengalir arus menuju basis Q1, karna adanya arus yang mengalir di basis Q1, memicu mengalirnya arus dari tegangan baterai 12V, lalu melalui relay dan kolektor Q1, karna ada arus yang mengalir di relay, relay akan aktif dan arus dari tegangan baterai 12V akan mengalir ke motor, sehingga motor(pompa air) hidup. Air tersebut akan memadamkan api.









    5.Vidio.[kembali]


     



        
    6. Link Download[kembali]

       File HTML -klik

       rangkaian simulasi-klik

       vidio rangkaian simulasi -klik
       datasheet MQ2- klik
       datasheet sensor api-klik 
       datasheet sensor hujan-klik 
       library MQ2 -klik 
       library sensor api-klik 
       library sensor hujan-klik
      
    [menuju awal]

    No comments:

    Post a Comment